Yang pertama ditemukan fenomena orang induksi adalah Michael Faraday, fenomena induksi pada dasarnya adalah kumparan bahan konduktif (seperti tembaga). Arus mengalir melalui kumparan, dan medan magnet yang dihasilkan di dalam dan sekitar kumparan. Kemampuan medan magnet untuk bertindak tergantung pada desain kumparan dan jumlah arus melalui kumparan.
Arah medan magnet tergantung pada arah arus. Oleh karena itu, perubahan arah arus bolak-balik melalui kumparan menyebabkan arah medan magnet untuk mengubah, dan tingkat perubahan adalah sama dengan laju perubahan arus bolak-balik. 50 Hz AC menyebabkan medan magnet untuk mengubah 50 kali dalam satu detik. 400 kHz AC menyebabkan medan magnet untuk mengubah dari 400.000 kali dalam satu detik.
Ketika benda kerja dari bahan konduktif ditempatkan dalam medan magnet yang berubah (seperti medan magnet yang dihasilkan oleh arus bolak-balik), tegangan yang dihasilkan dalam benda kerja (hukum Faraday). Tegangan induksi akan membawa aliran elektron: ini adalah saat! Arus yang melalui benda kerja berlawanan dengan arah arus dalam kumparan. Ini berarti bahwa kita dapat mengontrol frekuensi arus dalam benda kerja dengan mengontrol frekuensi arus dalam kumparan.
Ketika saat melewati medium, pergerakan elektron bertemu beberapa perlawanan. resistensi ini dimanifestasikan oleh panas (efek pemanasan Joule). Meskipun semakin besar perlawanan dari bahan untuk aliran elektron sebagai arus melewati materi, semakin banyak panas yang dihasilkan, juga memungkinkan untuk memanaskan bahan yang sangat konduktif (seperti tembaga) menggunakan arus induksi. Fenomena ini sangat penting untuk pemanasan induksi.
Secara umum, satu set sistem pemanas induksi termasuk: power supply,
tubuh tungku dan bagian pendingin air.
Foundry, Forging, Tempering, Quenching.etc